FENOMENA WARGA NEGARA INDONESIA


 Trotoar merupakan salah satu sarana yang seharusnya nyaman digunakan oleh para pejalan kaki. Namun coba bayangkan jika trotoar tidak bisa diakses oleh para pejalan kaki karena telah beralih fungsi. Beberapa trotoar yang pernah saya lewati di beberapa kota di Indonesia, pada umumnya trotoar-trotoar tersebut tidak sepenuhnya dapat diakses oleh pejalan kaki. Trotoar yang seharusnya tempat yang aman bagi pejalan kaki ketika berjalan di jalan raya, namun telah berganti menjadi jalan pintas bagi pengendara sepeda motor ketika macet. Tidak hanya itu, trotoar yang pernah saya lewati juga dijadikan tempat untuk berjualan oleh para pedagang kaki lima. Trotoar juga sering digunakan sebagai tempat parker baik itu sepeda motor maupun mobil (jika trotoar tersebut lumayan luas).
Penggunaan trotoar yang telah beralih fungsi seakan telah menjadi fenomena setiap tahun. Tidak ada penyelesaian untuk mengatasi hal ini, yang ada hanya bertambahnya masalah yang baru.

Tulisan ini saya maksudkan yang pada intinya mengingatkan diri saya pribadi, juga mengajak teman-teman semua agar supaya selalu berhati-hati di jalan dan menggunakan fasilitas umum selayaknya. Untuk apa ada aturan kalo tidak dijalankan. Aturan kan tidak akan pernah berjalan jika tidak dimulai dari diri kita, betul tidak? Ya saya nulis begini juga bukan kayaknya, tapi ya di hari yang telah lalu sepertinya pernah melakukan pelanggaran ini. Maka dari itu tadi saya katakan mengingatkan diri saya pribadi, dan soal mengajak karena saya pernah menyaksikannya, yakni tadi pagi.

Utamakan keselamatan, bukan 'kecepatan'.
Kalo melihat fakta di lapangan terkesan kebalik. Yang saya makdsud kecepatan disini ada 2 arti: cepat dalam arti waktu tempuh dan cepat dalam arti jarak tempuh. Makanya trotoarpun diembat sajah, dipake jalan, Oya buat Dinas Pekerjaan Umum, mungkin lain kali trotoar jangan disejajarkan dengan jalan biar gak dipake motor lagi  :D Oke, singkatnya saya pribadi berharap ketika suatu hari nanti saya melakukan itu minimal saya ingat dengan tulisan curhatan saya ini yang pada akhirnya melahirkan perasaan takut dan enggan melakukannya lagi.


TERIMA KASIH

Comments

Popular Posts